Untuk Sahabatku
Engkau mengenalku
Lebih dari setiap orang
Lebih dari saudaraku
Lebih dari kedua orang tuaku
Untuk Sahabatku
Bukankah kita saling berbagi rahasia
Bukankah kita saling bangkit bersama
Dan kita angkuh dengan setiap cobaan
Untuk Sahabatku
Ingatkah kalian dengan cangkir ini
Yang selalu terisi dengan kehangatan
Kita saling bersulang kebebasan
Untuk Sahabatku
Taukah kadang aku membenci kalian
Aku muak pada kalian
Aku menikmati kebencian ini seperti rokok
Kemuakan ini seperti kopi
Sangat nikmat....
Kita selalu bergantung satu-sama lain
Itulah keindahan
Itulah kekuatan
Untuk Sahabatku
Ingatkah kegilaan kita
Ingatkah kebijaksanaan kita
Ingatkah pengorbanan kita
Seperti batu kadang kita keras
Seperti sutra kadang kita lembut
Seperti onta kadang kita tolol
hahahaha....
Ingatlah mereka menertawakan kita
Ingatlah mereka menyepelekan kita
Ingatlah ucapan cacimaki mereka
Lalu kita jadikan obrolan diwaktu senggang
Dengan tertawa--dengan bahagia
Karena kita tak menyedihkan seperti mereka
Untuk Sahabatku
Pukullah aku sekuatmu
Karna ku yakin itu demi kehormatanku
Demi kesadaranku
Untuk Sahabatku
Mari bersulang sampai mati
Karena cangkir ini khan selalu terisi
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Selasa, 13 Juli 2010
Untuk Sahabat
Untuk Sahabatku
Engkau mengenalku
Lebih dari setiap orang
Lebih dari saudaraku
Lebih dari kedua orang tuaku
Untuk Sahabatku
Bukankah kita saling berbagi rahasia
Bukankah kita saling bangkit bersama
Dan kita angkuh dengan setiap cobaan
Untuk Sahabatku
Ingatkah kalian dengan cangkir ini
Yang selalu terisi dengan kehangatan
Kita saling bersulang kebebasan
Untuk Sahabatku
Taukah kadang aku membenci kalian
Aku muak pada kalian
Aku menikmati kebencian ini seperti rokok
Kemuakan ini seperti kopi
Sangat nikmat....
Kita selalu bergantung satu-sama lain
Itulah keindahan
Itulah kekuatan
Untuk Sahabatku
Ingatkah kegilaan kita
Ingatkah kebijaksanaan kita
Ingatkah pengorbanan kita
Seperti batu kadang kita keras
Seperti sutra kadang kita lembut
Seperti onta kadang kita tolol
hahahaha....
Ingatlah mereka menertawakan kita
Ingatlah mereka menyepelekan kita
Ingatlah ucapan cacimaki mereka
Lalu kita jadikan obrolan diwaktu senggang
Dengan tertawa--dengan bahagia
Karena kita tak menyedihkan seperti mereka
Untuk Sahabatku
Pukullah aku sekuatmu
Karna ku yakin itu demi kehormatanku
Demi kesadaranku
Untuk Sahabatku
Mari bersulang sampai mati
Karena cangkir ini khan selalu terisi
Engkau mengenalku
Lebih dari setiap orang
Lebih dari saudaraku
Lebih dari kedua orang tuaku
Untuk Sahabatku
Bukankah kita saling berbagi rahasia
Bukankah kita saling bangkit bersama
Dan kita angkuh dengan setiap cobaan
Untuk Sahabatku
Ingatkah kalian dengan cangkir ini
Yang selalu terisi dengan kehangatan
Kita saling bersulang kebebasan
Untuk Sahabatku
Taukah kadang aku membenci kalian
Aku muak pada kalian
Aku menikmati kebencian ini seperti rokok
Kemuakan ini seperti kopi
Sangat nikmat....
Kita selalu bergantung satu-sama lain
Itulah keindahan
Itulah kekuatan
Untuk Sahabatku
Ingatkah kegilaan kita
Ingatkah kebijaksanaan kita
Ingatkah pengorbanan kita
Seperti batu kadang kita keras
Seperti sutra kadang kita lembut
Seperti onta kadang kita tolol
hahahaha....
Ingatlah mereka menertawakan kita
Ingatlah mereka menyepelekan kita
Ingatlah ucapan cacimaki mereka
Lalu kita jadikan obrolan diwaktu senggang
Dengan tertawa--dengan bahagia
Karena kita tak menyedihkan seperti mereka
Untuk Sahabatku
Pukullah aku sekuatmu
Karna ku yakin itu demi kehormatanku
Demi kesadaranku
Untuk Sahabatku
Mari bersulang sampai mati
Karena cangkir ini khan selalu terisi
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar